Sabtu, 22 Juli 2023

 

Mempersiapkan pensiun di usia 30  

Penulis: Jasmine Cattleya

 


  https://www.pexels.com/id-id/foto/anak-uang-koin-anak-laki-laki-12955547/

 

Sebuah riset di Amerika menyebutkan bahwa kita mesti mempersiapkan pensiun di usia 30. Kenapa? Ya, supaya kita tidak bingung ketika memasuki masa pensiun. Hanya 1% pekerja yang dapat menikmati pensiun dengan nyaman.  Mereka bisa hidup berkecukupan, berlibur ke tempat wisata yang diimpikan, menginap di hotel mewah, merasakan masakan a là Chef Michelin Star dst.

Bagaimana kita bisa mencapai kondisi tersebut di masa pensiun? Ya, cara yang paling mudah adalah menabung secara teratur dan disiplin selagi masih muda dan mengelola keuangan dengan baik dan rasional.

Berikut ini adalah tips menabung yang bermanfaat bagi milenial, diajarkan oleh Coach Keuangan. Sebelum masuk ke penjelasan lebih teknis, ada satu pertanyaan yang harus kamu jawab.

Tahukah kamu, beda antara kebiasaan orang kaya dengan orang miskin dalam hal menabung? Orang kaya, ketika mendapat uang, dia langsung sisihkan sebagian untuk ditabung, baru sisanya dibelanjakan.  Orang miskin menerima uang, langsung dibelanjakan, kalau ada sisa baru ditabung. Kamu termasuk golongan yang mana?

Tidak semua anak diajarkan untuk memiliki kebiasaan menabung sejak kecil. Kebiasaan yang terus saya lakukan sampai sekarang. Saya bekerja di institusi pendidikan milik pemerintah, dengan gaji pas-pasan. Jadi, saya harus hati-hati mengelola keuangan sehingga tidak sampai minus.

Saya selalu membagi gaji yang saya terima dalam amplop-amplop: 10% untuk ditabung, 5% untuk zakat dan sedekah, 10% untuk cadangan (keperluan tidak terduga, kegiatan sosial), sisanya baru saya pakai untuk belanja sehari-hari. Di akhir bulan, kalau ada sisa, saya masukkan dalam amplop tabungan.

Saya kadang mendapat tugas keluar kota dan menerima lumpsum, uang saku. Saya berusaha hemat, sehingga sisanya bisa ditabung. Kadang juga terlibat dalam team adhoc, ada honornya. Jadi bisa menambah tabungan saya. Dari disiplin menabung yang sedikit tetapi konstan itu saya bisa membeli kendaraan, dan kemudian bisa mencicil beli rumah dan terhindar dari hutang, apalagi terjerat pinjol!

Nasihat dari seorang Coach terkenal, ‘pay yourself first’. Maksudnya, setiap kali Kamu mendapat income, sisihkan sebagian untuk ditabung, bisa 10% - 30% tergantung dari seberapa besar uang yang diterima. Baru sisanya bisa kamu pakai untuk keperluan lain, dan belanjakan secara rasional.

Sebagai rule of thumb, bagilah income kamu menjadi 3 atau 4 bagian:

10% (saving) : 10% (asuransi) :  10% (keperluan tidak terduga/sosial) : 10% (investasi). Bagian investasi ini mungkin bisa diganti sebagai bagian untuk bayar cicilan (kendaraan, dll.) : 60% belanja rutin.

Kamu bisa menyimpan uang tabungan (10%) di rumah, masukkan ke celengan. Nanti kalau sudah cukup banyak, di atas 1 juta, bisa disimpan dalam bentuk emas murni, bukan perhiasan. Atau terus kumpulkan sampai 5-10 juta, simpan dalam bentuk deposito (rolling, bunga/bagi hasilnya langsung diakumulasikan dengan modal awal). Kamu juga bisa beli saham Danareksa dll., untuk investasi jangka panjang.  

Tabungan di atas 100 juta, belikan tanah di pinggiran kota. Dalam 5 tahun daerah itu akan berkembang dan harga tanah naik. Kamu mendapatkan capital gain. Tanah adalah emas hitam. Kamu Juga bisa mulai belajar bisnis property. Bangun rumah, lalu dijual.

Masih ada cara lain untuk menabung yang bisa membuat kamu kaya.

--------

Key words: pensiun-menabung-investasi-celengan



Bunga Wattle dari Tullamarine (Part Two)

  kata kunci : Novel - Romanza - Wattle -Tullamarine Bunga Wattle dari Tullamarine PART TWO David berhenti di depan selasar pemberangkata...